Komentar
 |
| Foto : Khairudin |
Habaingendai.com - DPP Partai Golkar, Khairuddin Juraid. Kata dia, insiden yang melukai salaseorang pendukung In-Dah tersebut akan diselesaikan oleh pihak berwajib.
“Pendukung Dinda-Dahlan jangan terpancing soal insiden pawai obor di Kecamatan Bolo. Kita harus tetap Ramah. Biarkan aparat penegak hukum yang memprosesnya,” katanya.
Terlepas dari itu, Khairuddin sangat menyesalkan dan menyayangkan insiden itu. Karena berdasarkan informasi yang diterima, selain melukai salaseorang relawan In-Dah, rumahnya juga dilempari orang tak dikenal (OTK).
“Sangat kami sesalkan dan sayangkan. Kami mendesak aparat penegak hukum untuk memproses sesuai aturan yang berlaku,” katanya.
Ia mengaku semestinya persoalan tersebut bisa dicegah dari awal oleh Panwascam dan pihak aparat keamanan di wilayah Kecamatan setempat. Karena insiden itu ada dugaan kampanye diam-diam paslon tertentu.
“Harusnya bisa dicegah dari awal. Panwascam dan aparat melakukan langkah-langkah pencegahan,” katanya.
Khairuddin menjelaskan pawai obor tersebut menciderai keindahan pesta demokrasi karena elanggar kesepakatan bersama yang sudah tandatangani semua paslon.
“Semua paslon sudah sepakati bersama tidak ada kegiatan yang mengundang keramaian sejak tanggal 27 November sampai dengan 5 Desember,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak terutama para pendukung dan simpatisan militan Dinda-Dahlan di seluruh Kabupaten Bima untuk menjaga kondusivitas wilayahnya masing-masing . Mensukseskan Pilkada yang aman dan damai.
Khairuddin meyakini tim pemenangan In-dah tidak mudah terpancing. Kata dia, simpatisan dan relawan Dinda-Dahlan sangat memahami aturan dan etika dalam meraih kemenangan.
“Bagi tim dan relawan Dinda-Dahlan Pilkada adalah pesta demokrasi warga Kabupaten Bima bukan ajang berselisih dengan sesama,” ujarnya. (021)