Abdimas Potensi Kelurahan Matakando, KKN Kolaborasi UM Bima dan STISIP Mbojo Bima Adakan Seminar Pengembangan Pariwisata

Habaingendai. Com – Pengabdian Masyarakat (Abdimas) merupakan salah satu wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan secara langsung di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan Abdimas dapat dikemas dalam tema dan topik yang beragam sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Salah satunya adalah pengembangan potensi pariwisata lokal. Kegiatan tersebut dilakukan oleh Mahasiswa KKN Kolaborasi Universitas Muhammadiyah Bima dan STISIP Mbojo Bima di Kelurahan Matakando Kota Bima   pada Hari, Kamis, 18 Agustus 2022 (19/08/2022).

Kegiatan abdimas tersebut mengangkat topik "Pengembangan dan pengelolaan pariwisata  guna terwujudnya masyarakat sejahtera".

Hadir sebagai Narasumber  Dr. Ridwan, S. H, M. H selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Bima,  Ady Hidayat Arguby, S. Sos, M. Si selaku Dosen STISIP Mbojo Bima,  dan Muhammad Natsir, M. Pd selaku Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima. 

Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Soncolela Kelurahan Matakando Kota Bima. 

Ketua Posko KKN Kolaborasi UM Bima dan STISIP Mbojo Bima Asri menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung agenda mahasiswa KKN Kolaborasi UM Bima dan STISIP Mbojo Bima. 

Selain itu, Fajrin Hardinandar, M. E. Dosen Pendamping KKN Kolaborasi menyampaikan pentingnya  penguatan potensi lokal untuk menunjang pembangunan dan perekonomian masyarakat setempat. 

“Potensi lokal yang dikembangkan di kelurahan Matakando ini sangat beragam. Banyaknya Cafe dan adanya potensi pengembangan Cafe Sawah atau wisata sawah di Kelurahan Matakando yang ada harus dijadikan sebagai bahan utama media promosi pariwisata yang berkelanjutan dan harus dioptimalkan untuk menunjang berbagai kepentingan Kelurahan dan penguatan ekonomi warga, sehingga warga itulah yang akan menikmati hasilnya” ungkapnya. 

Lurah Matakando, Maskur, S. H  menyampaikan, salah satu kelurahan di Kota Bima yang memiliki potensi pengembangan tempat wisata yakni kelurahan Matakando. 

 

"Wilayah Matakando menjadi wilayah destinasi wisata yang perlu dikembangkan. Dan alhamdulillah sekarang sudah berjalan. Kami yakin semua proses pengembangan wisata yang di lakukan akan memiliki hasil yang bermanfaat bagi Masyarakat" ungkapnya. 

Sementara itu Narasumber 1, Dr. Ridwan, SH. M.H, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Bima menyampaikan adanya diskursus hari ini membahas pengembangan wisata, itu  tanda majunya suatu Daerah. Majunya suatu daerah salah satunya di mulai dengan masuknya sektor wisata dan pendidikan. Pengemban Wisata harus dengan kebersamaan dan memiliki visi yang berkemajuan. 

"Dalam mengembangkan wisata harus adanya relasi  yang baik antar manusia dan alam. Dan persoalan pokok air, energi dan pangan menjadi isu global yang harus di jaga termasuk di wilayah Matakando ini yang di harus dilestarikan. Selain itu warisan budaya harus di jaga keaslinya. Karena itu, kita harus dapat bertindak lokal namun berpikir secara global" Ungkap Dr. Ridwan, SH, M.H. 

Dr. Ridwan, S.H,M.H, mengapresiasi agenda yang di adakan oleh mahasiswa KKN Kolaborasi UM Bima dan STISIP Mbojo Bima. 

"Ini agenda yang memiliki perspektif ke depan. Luar biasa.  Tentu, pengembangan wisata harus kolaborasi semua pihak antara lain, pemerintah, masyarakat dan institusi Pendidikan.  Kemudian harus ada perlindungan dan keterlibatan dari para pengusaha/pelaku usaha" Tandas Rektor UM Bima. 

Selain itu Adi Hidayat Argubi, S. Sos, M. Si menyatakan Kelurahan Matakando  memiliki potensi yang luar biasa. 

“Potensi di kelurahan ini luar biasa, sehingga warga harus bisa memanfaatkan dengan baik dengan cara tata kelola dan pemasaran yang efektif, optimal, dan inovatif” ungkapnya. 

Selain itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima Muhammad Natsir, M. Pd menyampaikan pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pariwisata akan siap merealisasikan dan menindak lanjut  wisata sawah di kelurahan Matakando. 

"Kita siap masuk dalam wilayah jasa kita siap mendorong untuk pengembangan pariwisata Wisata Sawah. Dan tentu semua pihak harus  ikut terlibat . Yang paling utama  save garansi keamanan. Kami siap menfasilitasi anggaran untuk realisasi program di tahun 2023" Ungkapnya

Secara keseluruhan, masyarakat setempat menyambut antusias kegiatan tersebut. Selain belajar dan memahami secara teori, mereka juga dibekali dengan pemahaman tentang pentingnya pengembangan wisata bagi daerah.  (03)