Hebat, Mahasiswa KKN UM Bima Olah Kulit Bawang Menjadi Pupuk Dan Minuman Herbal Kaya Manfaat

Iklan Semua Halaman

Hebat, Mahasiswa KKN UM Bima Olah Kulit Bawang Menjadi Pupuk Dan Minuman Herbal Kaya Manfaat

Minggu, 31 Juli 2022
Foto :Foto bersama masyarakat pada saat Penyuluhan 


Habaingendai. Com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kelompok IV Angkatan 1 Universitas Muhammadiyah Bima Posko Desa Lido, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima  menggelar penyuluhan pemanfaatan limbah dapur (kulit bawang) sebagai pupuk organik cair dan minuman herbal teh kulit bawang yang kaya akan khasiat.  Kegiatan tersebut di gelar di Aula Kantor Desa Lido Kecamatan Belo, Pukul 16.00 WITA- selesai. Minggu, (31/07/2022) 



Ketua Posko KKN Desa Lido Isran,  menyebutkan salah satu program unggulan yang di jalankan yakni pengolahan kulit bawang menjadi pupuk organik serta minuman herbal yang kaya akan manfaat bagi masyarakat.  


Pengolahan Kulit Bawang Menjadi Pupuk Organik 


H. Adnan, S. H., M. H. Dosen Pembimbing Lapangan menyatakan hadirnya KKN Universitas Muhammadiyah Bima di Desa Lido dapat memberikan solusi atas permasalahan yang di hadapi oleh masyarakat. 


"Kuliah Kerja Nyata yang di laksanakan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bima  angkatan 1 melalui program yang di jalankan dapat memberi solusi atas problem  yang di hadapi masyarakat di Desa Lido" Ungkapnya. 


Sementara itu, Dea Zara Avila, S. Km. M. Km salah satu dosen Pendamping lapangan lainya menyatakan, kulit bawang  yang tidak terpakai dapat menjadi pupuk organik alternatif dari pertisida yang saat ini sudah mulai langka di pasaran. 



Menurutnya, pupuk organik dari limbah kulit bawang sangat bermanfaat bagi warga Desa Lido yang sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani bawang. 



"Agar kulit bawang tidak di buang segitu saja bisa di olah menjadi pupuk organik dan manfaat lainya,  serta pupuk ini sangat efektif membasmi hama tanaman seperti, kutu daun, rayap, semut, ulat bulu maupun ulat daun," Tandasnya. 



Lebih lanjut  Dea Zara Avila menyatakan pemanfaatan lingkungan  saat ini sangat penting dengan kurangnya ketersedian pupuk pertisida. 



Selain itu, kurangnya pemanfaatan lingkungan termasuk limbah bawang yang sebenarnya bisa digunakan sebagai pupuk pengganti pestisida.



"Dengan adanya program ini, diharapkan kepada warga untuk bisa mengimplementasikan kulit bawang sebagai pupuk organik cair dan minuman herbal yang kaya akan vitamin dan bagus untuk kesehatan tubuh"  Ungkapnya. 



Adapun bahan yang disediakan untuk pembuatan pupuk organik cair 

1. Kulit bawang 

2. Air 

3. Air beras 


Cara pembuatannya, 

Pertama adalah menyiapkan bahan-bahan berupa kulit bawang, air, botol, saringan, semprotan. 


Kedua, Kulit bawang dimasukkan kedalam botol sekitar 1/4 botol, lalu masukkan air kedalam botol yang sudah terisi bawang, didiamkan diamkan selama 1 - 2 hari. Lalu saring ke dalam botol yang berbeda dan tutup rapat. 


"Cukup air 1 liter air dicampurlarutan kulit bawang sebanyak 10 tutup botol. Masukkan kedalam semprotan lalu semprotkan ke tanaman 2 kali dalam 1 minggu serta dengan hadirnya pupuk organik dari limbah bawang ini Insyaallah masyarakat Desa Lido bisa tertolong sebagai  pupuk lainnya, selain itu masyarakat juga dapat membuatnya sendiri di rumah," pungkasnya, (02) .