Komentar |
| Foto : Kegiatan |
Habaingendai.com - Forum Koordinasi Daerah (FORKORDA) percepatan Pembentukan Otonomi Daerah Nusa Tanggara Barat mengadakan rapat kordinasi organisasi dirangkai dengan buka bersama 20 April 2022. Acara di gelar di tempat kediaman Sekretaris FORKORDA PP DOB Nusa Tanggara Barat, Prof. Dr. Muhammad bin Said yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis , (21/04/2022).
Hadir dalam acara tersebut selain Dewan Pengurus: Ketua FORKORDA NTB, Drs. H. M. Saleh Umar, M. Si, Ketua dewan Pengawas Ir. H. Syamsuddin, H. Abdul Mannan, SH, MH, sejumlah Tokoh dan Politisi Senior Drs. H. Zainul Arifin, M.Si, Fraksi Partai Gerindra, Drs. Burhanuddin M Said, Mantan Walikota Jakarta Barat, Kolonel Muhiddin dan tokoh-tokoh muda lain di antaranya Mujahid Latief, SH, MH, Mansur Ahmad, SH, Dr. Abubakar, M. Pd, Dr. Ghazaly amala Nora, Dr. Kaharuddin. pengusaha sukses Berlian Hj. Nurhaidah, perwakilan kabupaten Dompu candidat doktor Dianpranajaya, SH, MH.
Acara dipandu Adi Irawan, SE diawali dengan sambutan Shahibul bait, Prof. Dr. Muhammad bin Said. Ia mengharapkan agar pertemuan tidak dilihat dari ukuran menu sajian buka puasa dan makan malam, tetapi esensinya adalah silatrahim
"Kebersamaan dan memupuk optimisme dan keyakinan yang kuat dalam perjuangan bersama memberikan pelayanan kepada publik yang menanti dedikasi dan pengabdian kita." ungkap Prof Muhammad Said.
Selain itu, Drs. H. Burnanuddin, M. Si dalam tausiyahnya mengajak semua elemen masyarakat NTB untuk memperkukuh tali kasih sayang dan persaudaraan sesama warga NTB dan masyarakat luas sebagaimana masyarakat madani yang pernah di bangun Nabi Muhammad saw di Madinah.
"Kami mengajak masyarakat NTB untuk terus berjuang membangun peradaban civilization yang humanis, religius dan juga semangat nasionalisme tinggi serta sikap dan perilaku yang memcerminkan keadaban publik public civilized" Ujarnya.
Pada bagian lain, Drs. H. M. Saleh Umar, M. Si saat memberi sambutan rapat FORKORDA NTB kembali menegaskan komitmen bersama untuk berjuang membangun pulau sumbawa yang sudah lulus uji materi politik dengan nilai tertinggi, namun selama dua periode rezim Jokowi mengalami stagnasi.
Suasana rapat penuh dengan nuansa demokrasi itu melahirkan beberapa risalah.
Pertama, peneguhan eksistensi FORKORDA NTB sebagai instrumen perjuagan bersama mewujudkan PPS. FORKORDA adalah bagian dari FORKORNAS yang dibentuk seluruh Indonesia utk kendaraan perjuangan bersama.
Kedua, panitia pelaksana pelantikan dan Rapat Kerja Daerah untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diamanahkan oleh Dewan Pengurus agar acara pelantikan berjalan dengan lancar. Ketiga, meningkat daya dorong publik untuk mem-pressure pihak pemangku jabatan publik, terutama Legislatif dari Dapil pulau Sumbawa untuk berjuang untuk dan atas nama rakyat pulau Sumbawa termasuk pressure agar Presiden mencabut moratorium.
Ketiga, membentuk tim-tim kecil untuk menindaklanjuti hasil rapat, di antaranya Tim Audiensi dengan Wakil Presiden selaku Ketua yang memiliki ptoritas pemekaran Daerah tonomi. Keempat, melakukan recheck respon Gubernur NTB selaku Ketua Dewan Pembina FORKORDA NTB terhadap SK FORKORNAS dan Surat Dewan Pengurus FORKORDA NTB yang telah diterima SETDA NTB 21 JANUARI 2022 silam agar dapat diketahui dan dirumuskan solusi alternatif lain.
Sementara Drs. H. Zainul Arifin, M.Si dalam tanggapan singkatnya merasa senang dan berterima kasih atas kemunculan FORKORNAS dan FORKORDA sebagai wadah bersama seluruh Indonesia utk berjuang memekarkan daerah otonomi baru.
"Sebagai representasi suara rakyat, dirinya saya selalu siap untuk berjuang melalui FORKORDA dan instrumen politik lain. Kita tingkatkan semangat juang bersama untuk mewujudkan propinsi pulau Sumbawa" Tutupnya.