Fingerprint Authentication Sebagai Teknologi Presensi Perkuliahan

Iklan Semua Halaman

Fingerprint Authentication Sebagai Teknologi Presensi Perkuliahan

Rabu, 20 April 2022
Foto : Penulis


Habaingendai.com - Presensi merupakan faktor penting yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar dan evaluasi. Perguruan Tinggi biasanya menggunakan sistem presensi yang memanfaatkan tanda tangan sebagai bukti kehadiran mahasiswa. Data presensi tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan apakah mahasiswa tersebut dapat mengikuti ujian atau tidak, dapat juga dapat digunakan oleh dosen sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian nilai mahasiswa serta sebagai bahan evaluasi keberhasilan kegiatan belajar mengajar. 


Penerapan sistem presensi perkuliahan yang menggunakan tanda tangan sebagai bukti kehadiran mahasiswa, memberikan celah kepada mahasiswa untuk berbuat curang dalam pengisian daftar kehadiran atau presensi. Sebagai contoh ada mahasiswa yang tidak hadir dalam perkuliahan, namun di dalam daftar presensi mahasiswa tersebut tercatat hadir dalam perkuliahan. Kejadian tersebut sering dijumpai dalam kegiatan perkuliahan, sehingga data presensi tidak dapat dijamin validitasnya.


Pengaplikasian presensi mengunakan fingerprint authentication akan memudahkan otomatisasi pencatatan presensi dibandingkan dengan system konvensional yang validasinya mengunakan tanda tangan. Berdasarkan hasil evaluasi sistem, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi presensi lebih baik dalam hal keakuratan data dan kemudahan manajemen presensi jika dibandingkan dengan sistem presensi konvensional yang selama ini digunakan. Sistem mampu memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem presensi konvensional yang selama ini digunakan seperti: mencegah mahasiswa melakukan kecurangan dalam pengisian absen (titip absen), mencegah hilangnya surat ijin/sakit dan daftar presensi mahasiswa, mencegah lupa dalam mengisi kartu kendali dosen, mempermudah dosen dalam memantau kehadiran mahasiswa, dan mempermudah proses validasi dan rekapitulasi data presensi Untuk pengembangan selanjutnya perlu dipertimbangkan untuk menerapkan mekanisme absen fingerprint baru agar dapat digunakan di dalam kelas teori tanpa harus mengakses komputer, misalnya menggabungkannya dengan smartcard sehingga presensi dikelas jadi lebih ringkas dan cepat.


Referensi:

Abilimi, C. A., Opoku-Mensah, E., & Yeboah, T. (2013). Automatic Biometric Studentttendance System: A Case Study Christian Service University College. Journal of Engineering, Computers & Applied Sciences , 2 (6), 117-122.


Penulis : Bagas Gilang Sudrajat    (Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang)