Siswa SMAN 1 Lambitu peragakan Permainan egrang |
Habaingendai.com - Keberadaan ekstrakurikuker (ekskul) permainan egrang di Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Lambitu punya nilai strategis tersendiri.
Lewat ekskul ini, berbagai kekayaan budaya lokal coba dikenalkan dan dilestarikan di kalangan generasi muda. Khususnya di bidang seni.
"Jenis ekskul dan kegiatan ekstrakurikuler dan kurikuler yang kami Lestarikan di sekolah SMAN 1 Lambitu adalah nyanyian dan sajak Bima Arugele ,bela leha ,permainan egrang, engklek, Pidato Bahasa Inge Ndai , karate, dan lainya" Ujar kepala sekolah SMAN 1 Lambitu Muhammad Junada,S.Pd
Ia mengungkapkan, kekayaan budaya daerah sejatinya punya nilai tinggi. Kearifannya, filosofinya.
"Ini kami maksudkan bahwa kearifan lokal yang relatif ditinggalkan anak-anak muda usia sekolah, bisa lebih dicintai. Karenanya kami coba angkat kembali lewat ekskul sekolah,apalagi Kecamatan Lambitu memiliki banyak kearifan lokal," ungkapnya.
Dengan mengetahui budaya daerah, ia meyakini generasi muda akan mempunyai kebanggaan tersendiri terhadap akar budaya bangsa. Khususnya di kalangan siswa siswi SMA Negeri 1 Lambitu.
"Dengan ekskul ini, harapannya adalah supaya mereka tahu budaya tradisional kita itu sebenarnya sangat indah. Sangat bagus dan patut untuk sama sama kita lestarikan
Ada potensi besar di balik kekayaan budaya . Jika dikelola dengan baik, maka ujungnya bisa berikan banyak manfaat luas.
"Aset kearifan lokal Bima yang di miliki khususnya di wilayah Kecamatan Lambitu kita lestarikan dan kelak bisa dinikmati kalangan mana saja," pungkasnya.