HabaIngeNdai.Com-Bima. Lahir dari keluarga sederhana dengan orang tua petani tidak menyurutkan semangat Mahmud untuk menyelesaikan studi S1 di kampus STIH Muhammadiyah Bima.
Pemuda yang dulu sempat merantua ke negeri Jiran Malaysia ini mengaku sangat terkejut dengan prestasi yang diraihnya sebagai terbaik dua pada wisuda STIHM Bima angkatan XXV.
Dengan raihan ini ia berpesan kepada pemuda pemuda Bima bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah sesuatu yang menjadi penghambat bagi seseorang untuk melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi.
"Tetap semangat untuk melanjutkan studi, keterbatasan ekonomi bukan menjadi penghalang dalam meraih cita cita" ungkapnya.
Mahmud menyampaikan, bahwa prestasi tersebut bukanlah sesuatu yang patut untuk di banggakan secara berlebihan, namun prestasi ini bagi Mahmud adalah sebuah amanah yang harus dijaga sebagai wujud pertanggungjawaban terhadap nama baik kampus Muhammadiyah.
"Ini semua adalah amanah dan pertanggung jawaban kita terutama bagi almamater kampus STIH Muhammadiyah Bima.
Dan saya berharap kepada kader-kader IMM kelak bisa melanjutkan tren positif yang diraih oleh senior-senior sebelumnya"' tutupnya.
Pemuda yang lahir di desa Monggo kecamatan madapangga ini selain aktif di kampus juga dikenal sebagai aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Mahmud tercatat pernah menjadi Ketua Komisariat IMM STIHM Bima, Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Hukum (FKMH) Bima, Jurnalis media Matakita.Co, Jurnalis media Zonarakyat.Com hingga saat ini beliau masih menjabat sebagai ketua Bidang Organisasi PC IMM Bima.
Seperti diketahui bahwa tahun ini STIH Muhammadiyah Bima resmi mengukuhkan 184 Sarjana Hukum baru. Walau masih dalam suasana covid-19 kegiatan tersebut berjalan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.(026)