![]() |
Foto : proses berlangsungnya Perlombaan |
Sementara itu melalui Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Arina Restian, M.Pd menyatakan bahwa kepada seluruh anggota kelompok yang berada dalam bimbinganya agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah agar terhindar dari resiko penularan Covid-19 saat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat.
"Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, merupakan salah satu hari yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Semua Warga negara di seluruh Indonesia merayakan hari kemerdekaan dengan meriah dan penuh sukacita serta tahun ini perlu untuk menjaga penularan Covid19" Ujar Arina.
![]() |
Foto : Beberapa Anak Yang Sedang Mengangkat Bendera Doc.Istimewa |
Sementara itu Dzul Asfi selaku koordinasi kelompok 34 PMM UMM, mengatakan adanya perlombaan 17 Agustus menjadi salah satu momen dimana seluruh masyarakat Indonesia bersatu tanpa adanya perselisihan maupun perpecahan.
“Jadi perlombaan 17 Agustus ini tidak hanya sebagai bentuk perayaan saja, namun banyak sekali makna dibalik manfaat lomba 17 Agustus yang bisa didapatkan,” jelasnya.
![]() |
Foto : Mahasiswa UMM |
Asfi menambahkan selain untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia, lomba 17 Agusutus'tahun 2020 dilakukan untuk memberikan edukasi dan semangat pada anak-anak dan kami selaku panitia tidak lupa menerapkan protokol kesehatan selama menjalankan New Normal dan pandemi meskipun Desa Runggu tercatat tidak ada kasus positif Covid-19.
" Adapun lomba-lomba yang diadakan oleh mahasiswa PMM UMM kelompok 34 selaku panitia lomba, diantaranya; lomba balap karung, lomba balap kelereng, lomba makan kerupuk, lomba mewarnai gambar dengan tema lingkungan, dan lomba membaca doa-doa. Setiap lomba yang diadakan pun juga memiliki makna dan filosofinya masing-masing" Ujar Asfi. (Taufiq).