Dampak Pembulyan Antar Sesama Siswa

Iklan Semua Halaman

Dampak Pembulyan Antar Sesama Siswa

Senin, 06 Juni 2022
Foto : Asrul Hikmah (Penulis)


Habaingendai.com - Bullying adalah perilaku tindak kekerasan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kekuatan atau kekuasaan untuk melakukan kekerasan terhadap pihak lain yang lebih lemah. Bullying juga merupakan aktifitas sadar, disengaja, yang dimaksudkan untuk melukai dan menanamkan ketakutan. 


Bullying dapat terjadi kapan saja dan di mana saja khususnya di lingkungan sekolah Lambitu. Bullying dapat memberi dampak negatif apabila tidak segera ditangani. Betapa banyak siswa disana yang masih melakukan Bullying antar sesamanya sehingga membuat salah satu dari mereka itu merasakan sakit hati dari apa yang diperbuat oleh temannya tersebut. Namun, tidak sedikit diantara mereka yang mampu memendam perasaan sakit hati (sabar) agar tidak terjadi keributan diantara mereka.


Terjadinya bullying terhadap siswa   disebabkan karena beberapa faktor yaitu sebagai berikut:


1. Karena faktor fisik, biasanya ketika penampilan seseoramg siswa berbeda dengan temannya atau yang memiliki fisik yang kurang dibandingkan teman-temannya yang lain Pada umumnya pembullyan yang karena faktor fisik ini akan menjadi sasaran bullying. Contoh ucapan bulliyannya, “alae na,e lokoe sama unu loko kambau (wow, perutnya besar sekali kayak perut kebau) atau ee mpenaee pee uraka sasinawa kowe (e hidung pesek! bisa napas nggak)


2. Karena terlihat lemah, ketika siswa dianggap lemah dan tidak suka berkelahi. Bullying ini melibatkan tidak bisa melawan pengganggu. Contohnya, ketika si X memiliki tubuh kecil yang tidak bisa melawan si Y yang mempunyai badan yang kuat. Sehingga si X menjadi terget bullying si Y. Biasanya mereka melakukan kebiasaan litu wiro (penjeweran). Si Y memulai dengan cara penjeweran secara berkali-kali sampai si X menangis.


3.Karena tidak mudah bergaul, ketika siswa yang memiliki sifat pendiam, tidak mudah bergaul dengan teman dan lebih suka menyendiri. Sifat tidak mudah bergaul ini terlihat lemah dan memiliki sedikit teman sehingga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya bullying. Contoh ucapan bulliyannya, ala mesa ncau na mpa e kasi atenggue (iihh sendiri terus kasihan sekali).


4.Karena memiliki sifat pendendam, seorang peserta didik yang pendendam sulit untuk diidentifikasi dan ditemukan. Ini karena belum tentu agresif. Namun, siswa yang menyimpan dendam terhadap korban akan langsung membalas jika terjadi bullying sehingga terjadi bullying. Atau, seorang siswa yang pernah di-bully di masa lalu dan yang pas untuk melakukan tindakan bullying, maka hal tersebut tidak dapat dipungkiri.


5.Karena keluarga, keluarga merupakan salah satu penyebab terjadinya perilaku bullying. Terutama yang berasal dari keluarga bermasalah seperti orang tua yang sering menghukum anaknya secara berlebihan, atau dari situasi keluarga yang penuh tekanan, agresif, dan permusuhan. Misalnya si X mempunyai orang tua yang broken home atau juga orang tuanya masuk penjara dan sebagainya.


6.Karena Sistem Pendidikan Sekolah, juga dapat menjadi sumber bullying di sekolah. Sistem atau peraturan sekolah yang lemah dan buruk, guru yang tidak peduli dengan status siswa, dan peraturan sekolah yang tidak optimal dalam mencegah kemungkinan pelanggaran sehingga banyak terjadi tindakan bullying di sekolah.


Untuk mengatasi masalah ini penulis menawarkan beberapa solusi dalam penyelesaian masalah diatas yaitu sebagai berikut:


Proses pembulliyan ini terjadi karena minimnya kesadaran diri dari siswa tentang tujuan penciptaannya di dunia ini dan minimnya ilmu agama yang lebih khusus pada pengetahuan tentang bahayanya kezoliman. Sehingga, salah satu penyelesaiannya adalah guru memberikan nasehat yang terbaik dari ucapan seorang manusia yang paling baik akhlaknya di dunia, bahkan Pencipta alam semesta memuji akhlak beliau, tiada lain beliau adalah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.


1.Prosesnya adalah mengumpulkan siswa yang bermasalah dalam pembullyan ini di suatu tempat yang tersembunyi (face to face). Kemudian menyadarkan kembali dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa berupa; siapakah yang menciptakanmu?, siapakah yang mengajarkanmu untuk berbicara?, siapakah yang mngajarkanmu untuk mengucapkan yang baik?, siapakah yang melarangmu untuk mengucapkan yang buruk?, siapakah menghidupkanmu?, siapakah yang mematikanmu?.  Tentu jawaban dari mereka adalah jawaban yang sama dan jawaban yang hanya satu yaitu Allah tuhan kita. Setelah jawaban dari itu, berikan nasehat dengan hadits nabi yang menjelaskan tentang bahayanya kezoliman. Kezoliman itu menjadikan pelakunya akan  bangkrut di akhirat kelak inilah yang disebut dengan orang yang bangkrut atau “muflis” di hari kiamat berdasarkan hadits berikut,


أَتَدْرُونَ مَنِ الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

Artinya: “Apakah kalian tahu siapa muflis (orang yang pailit) itu?” Para sahabat menjawab, ”Muflis (orang yang pailit) itu adalah yang tidak mempunyai dirham maupun harta benda.” Tetapi Nabi Shallallahu alaihi wa sallam berkata, “Muflis (orang yang pailit) dari umatku ialah, orang yang datang pada hari Kiamat membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia telah mencaci dan (salah) menuduh orang lain, makan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak). Maka orang-orang itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka” (HR. Muslim).


2.Guru harus membuat kampanye anti bullying. Mengadakan acara pencegahan bullying yang mengajak siswa di sekolah dasar untuk membuat poster atau pamflet pencegahan bullying.


3. Guru harus mengadakan seminar anti bullying. Diharapkan dapat membuka pikiran siswa agar lebih terbuka tentang perilaku bullying yang buruk.


4. Guru harus melakukan pendampingan anti bullying. Meskipun mungkin tampak seperti buang-buang waktu, sekarang sangat penting bagi siswa dan penting bagi anak sekolah. Karena guru adalah orang tua kedua setelah orang tua di rumah. 


5.Guru harus menyediakan waktu untuk berbagi pengalaman di sekolah. Pertama, guru harus melakukan bimbingan secara klasikal dan individual . Untuk bimbingan secara klasikal. Guru memberikannya pada saat pembelajaran, tetapi bimbingan individu dilakukan setelah pembelajaran, siswa dipanggil untuk menghadap guru di dalam kelas. Panduan ini bersifat klasik berupa petunjuk dan nasehat seperti “Anak-anak tidak boleh mengejek temannya seperti itu ya, apa kalian mau diejek temannya pasti tidak maukan” sedangkan secara individu berupa bimbingan secara pribadi seperti “Nak kamu tidak boleh berkelahi dengan temanmu di kelas lagi yaa”. Kedua, Guru harus menumbuhkan sikap ramah dan bersahabat dikelas sebelum melaksanakan pembelajaran seperti biasa, wali kelas menanamkan sikap peduli sesama dan saling menghargai tanpa membedabedakan teman. Ini diberikan sebagai motivsi di awal pelajaran. Metode ini digunakan guru untuk menciptakan sikap keakraban antar teman di kelas. Ketiga, guru memberikan instruksi dan pemahaman kepada siswa.


Hal ini dilakukan oleh guru ketika bullying terjadi selama proses pembelajaran dan terjadi di dalam kelas daripada secara individu. Hal ini adalah motivasi yang diberikan wali kelas kepada siswa yang diejek oleh temannya dan dorongan agar mereka masih cukup kuat untuk mengabaikan perkataan buruk temannya.


Penulis : Asrul Hikmah