Dr. Ridwan, M.H Resmi dilantik Sebagai Ketua STIH Muhammadiyah Bima Tahun 2020-2024

Iklan Semua Halaman

Dr. Ridwan, M.H Resmi dilantik Sebagai Ketua STIH Muhammadiyah Bima Tahun 2020-2024

Rabu, 23 September 2020
HabaIngeNdai.Com.Bima. DR. Ridwan M. Said, S.H., M.H., dilantik dan menerima jabatan baru Sebagai Ketua Lembaga Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Bima periode 2020 -2024, pelantikan tersebut di langsungkan di Aula STIHM BIMA. Rabu, (23/9/20) Pukul 09:00 Wita.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Bima, TNI POLRI, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota dan Kabupaten Bima, Pimpinan Asiyah, Pimpinan Nahdatul Asiyah, Pemuda Muhammadiyah Kota dan Kabupaten Bima, Ketua Perguruan Tinggi Kota dan Kabupaten Bima, Ortom Muhammadiyah, Organisasi Internal dan seluruh tamu undangan. 

"Pelaksanaan pelantikan tersebut Berdasarkan Surat keputusan PP Muhammadiyah Dengan SK Nomor. 3244/OI/D/2020. Tentang Pengangkatan Dr. Ridwan M. Said, S.H., M.H., Sebagai Ketua Lembaga Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Bima 2020-2024 yang baru". Kata Dr. H. Anas Tayeb.

Dr. Ridwan M. Said, S.H., M.H., di Lantik oleh Wakil Majelis Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. H. M. Noor Rochman hadjam, S.U.Psikolog. mengunakan tehnik virtual dan tatap muka di hadapan tamu undangan.

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Bima masa jabatan 2020-2024 Dr. Ridwan M. Said, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa menjadi Ketua STIH Muhammadiyah Bima bukanlah menjadi sebuah kebanggaan yang berlebihan tetapi sebagai manusia tentu ada respon bangga namun itu bukan sesuatu yang substansi melainkan sebuah ujian apakah amanat yg di berikan dapat di emban ke jalan yang lebih baik.

Dikesempatan tersebut beliau menyampaikan ucapan terimakasih setulus-tulusnya kepada para perintis senior terdahulu seperti Bapak Gufran, Bapak Sukirman Azis, Bapak H. Ilias Sarbini, Bapak H. Munir yang telah berkontribusi secara nyata untuk kemajuan STIHM Bima.

"Realokasi kepemimpinan kedepan STIH Muhammadiyah Bima fokus prioritas dengan cara program doktor untuk tahun kedepan kita tetapkan standar 4-5 yang berangkat doktor". Lanjutnya.

Adaptasi peningkatan mutu dan perubahan regulasi dua tiga aturan yang mengatur hal yang sama karena itu dibutuhkan kecepatan adaptasi dalam rangka peningkatan.

"Produktivitas yang antinya di perkuat lewat pelatihan Workshop, klinik dan lain-lain tentu saja dibutuhkan realokasi anggaran". Katanya.

Menciptakan lingkungan kampus yang humanis, religius sesuai cita-cita Muhammadiyah itu sendiri dengan cara mengunakan tiga pendekatan AIK pendekatan tatap muka, monitoring, dan pembinaan imtaq.

"Termaksud lokalisir tempat merokok 2 (dua) tahun kedepan hilang sama sekali". Katanya.

Dr. Ridwan berharap gagasan dan ide tadi tentu tidak bisa jalan dengan maksimal maka dibutuhkan keberanian menatap pikiran maju karena itu dibutuhkan juga solidaritas, kerjasama, bimbingan, dan kolaborasi berbagai pihak. (026)